Kamis, 25 Mei 2023

KOSMOLOGI

 Luar Alam Semesta


Menurutut Logika Stephen Hawking diluar alam semesta sana ada apa


Menurut Stephen Hawking, yang merupakan seorang fisikawan teoretis terkemuka, pertanyaan tentang apa yang ada di luar alam semesta tidak memiliki jawaban yang pasti. Hawking berpendapat bahwa alam semesta, termasuk ruang dan waktu, dimulai dengan Big Bang dan berkembang sejak saat itu. Oleh karena itu, jika kita berbicara tentang apa yang ada di "luar" alam semesta, kita memasuki wilayah yang melebihi batasan pengetahuan ilmiah kita saat ini.


Hawking berpendapat bahwa ruang dan waktu adalah bagian dari alam semesta yang terbatas, dan tidak ada "luar" yang dapat diakses atau diamati. Konsep "luar" mungkin saja melampaui pemahaman kita dan mungkin memerlukan paradigma baru atau pengetahuan yang belum ditemukan.


Namun, penting untuk dicatat bahwa Hawking juga menyatakan bahwa ada kemungkinan adanya multiverse atau banyak alam semesta lainnya. Dalam konsep ini, alam semesta kita hanya satu dari banyak alam semesta yang ada dalam kerangka yang lebih luas. Namun, Hawking mengakui bahwa saat ini tidak ada bukti langsung untuk mendukung atau membantah keberadaan multiverse ini.


Jadi, jika Anda mengacu pada "luar" alam semesta sebagai sesuatu yang ada di luar batas-batas alam semesta yang kita kenal, tidak ada jawaban definitif berdasarkan pemikiran logika Stephen Hawking. Konsep tersebut masih merupakan subjek penelitian dan spekulasi dalam fisika dan kosmologi.


Siapakah Tokoh Kosmologi yg membahas Probalitas Adanya Multiverse


Salah satu tokoh terkemuka dalam kosmologi yang membahas probabilitas adanya multiverse adalah fisikawan teoretis Max Tegmark. Ia adalah seorang profesor di Massachusetts Institute of Technology (MIT) dan dikenal karena penelitiannya dalam kosmologi, astrofisika, dan fisika matematika.


Tegmark telah mengajukan dan mengembangkan gagasan tentang "Level Multiverse" dalam kerangka klasifikasi multiverse. Menurutnya, ada empat level dalam multiverse yang mungkin ada:


Level I: Multiverse dalam konteks kosmologi inflasi. Dalam kerangka ini, alam semesta kita hanya satu dari banyak wilayah dalam ruang yang tak terbatas. Setiap wilayah ini mungkin memiliki kondisi awal dan hukum fisika yang berbeda.


Level II: Multiverse banyak dunia. Dalam model ini, multiverse terbentuk oleh berbagai kondisi awal yang mungkin terjadi selama Big Bang. Setiap kondisi awal mengarah pada pembentukan alam semesta yang mandiri dengan hukum fisika yang berbeda.


Level III: Multiverse matematika. Menurut Tegmark, realitas matematis itu sendiri dapat dianggap sebagai multiverse yang terdiri dari berbagai struktur matematika yang mungkin ada.


Level IV: Multiverse alam semesta paralel. Ini adalah gagasan tentang adanya alam semesta paralel yang mandiri dan mungkin memiliki hukum fisika yang berbeda.


Tegmark telah menulis beberapa makalah dan buku yang membahas gagasan-gagasannya tentang multiverse, termasuk buku yang populer berjudul "Our Mathematical Universe: My Quest for the Ultimate Nature of Reality" yang diterbitkan pada tahun 2014.


Meskipun ada banyak fisikawan lainnya yang juga tertarik pada gagasan multiverse, Max Tegmark dianggap sebagai salah satu tokoh yang paling aktif dan menonjol dalam mengembangkan dan membahas probabilitas adanya multiverse.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar