Minggu, 19 Maret 2023

KELEMAHAN SISTEM MLM

 Open sidebar

Kelemahan MLM

Masjid Annur
Kelemahan MLM apasaja

Ada beberapa kelemahan MLM (Multi Level Marketing) yang perlu diperhatikan:

  1. Banyak anggota tidak berhasil: Sebagian besar anggota MLM tidak berhasil dalam memperoleh penghasilan yang signifikan. Hal ini dikarenakan struktur bisnis MLM yang menguntungkan hanya untuk sedikit orang di bagian atas struktur, sementara anggota di bagian bawah struktur jarang atau bahkan tidak pernah memperoleh penghasilan yang cukup.

  2. Fokus pada merekrut anggota: Bisnis MLM seringkali lebih fokus pada merekrut anggota baru daripada menjual produk. Ini dikarenakan bonus dan penghasilan lebih besar diperoleh dari merekrut anggota baru daripada menjual produk.

  3. Risiko penipuan: Terdapat risiko penipuan yang tinggi dalam bisnis MLM karena beberapa perusahaan MLM tidak jujur dan memberikan informasi yang salah kepada calon anggota untuk menarik mereka bergabung.

  4. Produk berkualitas rendah: Beberapa perusahaan MLM seringkali memperkenalkan produk dengan kualitas rendah atau harga yang lebih mahal daripada produk sejenis yang tersedia di pasaran.

  5. Ketergantungan pada struktur downline: Anggota MLM terkadang terlalu bergantung pada struktur downline atau anggota yang berada di bawahnya dalam struktur bisnis MLM. Jika salah satu anggota downline keluar dari bisnis, ini dapat berdampak negatif pada penghasilan anggota yang lebih tinggi dalam struktur bisnis.

  6. Tuntutan waktu dan energi: Bisnis MLM dapat memakan waktu dan energi yang besar karena anggota harus merekrut anggota baru, menjual produk, dan membangun relasi bisnis dengan anggota lainnya dalam struktur bisnis MLM. Ini dapat menjadi sangat menuntut dan dapat mempengaruhi keseimbangan hidup anggota.

Masjid Annur
Fakta dilapangan mlm berusan dg kasus hukun

Tidak dapat dipungkiri bahwa ada beberapa perusahaan MLM yang terlibat dalam kasus hukum karena berbagai alasan seperti penipuan, skema piramida, atau pelanggaran undang-undang perdagangan. Beberapa kasus terkenal termasuk kasus Emgoldex, OneCoin, dan Herbalife.

Perusahaan MLM yang terlibat dalam kasus hukum biasanya dituduh melakukan tindakan yang merugikan anggota atau konsumen, seperti memberikan informasi yang salah tentang produk, memaksa anggota untuk membeli stok produk yang tidak terjual, atau menggunakan taktik pemasaran yang menyesatkan.

Namun, tidak semua perusahaan MLM terlibat dalam kasus hukum, dan tidak semua bisnis MLM dianggap ilegal atau tidak etis. Ada perusahaan MLM yang sah dan memiliki sistem bisnis yang transparan dan adil untuk anggota dan konsumen.

Untuk menghindari terjebak dalam skema MLM yang merugikan, penting bagi calon anggota untuk melakukan penelitian terlebih dahulu tentang perusahaan MLM dan produk yang ditawarkan, dan memperhatikan apakah ada tanda-tanda skema piramida atau taktik pemasaran yang menyesatkan. Selain itu, pastikan untuk memahami dengan jelas cara kerja sistem bisnis MLM dan potensi penghasilan yang realistis.


Sabtu, 18 Maret 2023

Asy,ariyah vs Mujassimah

 Rumuskan dengan Relevan

MENGENAL AKIDAH MUJASSIMAH KARRAMIYAH Oleh:  Ustadz Abdul Wahab Ahmad Dalam membahas sifat Allah, dahulu kala ada dua kubu yang saling menyerang dan saling membid'ahkan. Dua-duanya memakai dalil al-Qur'an, hadis dan akal untuk membela mazhabnya, meskipun porsinya berbeda. Yang satu bernama Mujassimah dan yang satu lagi bernama Jahmiyah. Mujassimah termasuk dalam golongan shifatiyah/mutsbitun (orang-orang yang menetapkan adanya sifat) namun yang ekstrem. Adapun Jahmiyah termasuk dalam golongan muatthilah (orang-orang yang meniadakan sifat Allah). Mereka berdua bagai dua kutub yang tak mungkin bertemu. Jahmiyah mengatakan bahwa Tuhan ada di mana-mana bersama manusia di bumi sedangkan Mujassimah mengatakan bahwa Tuhan ada di langit. Mereka berdebat panjang soal ini. Saya sudah berulang kali menjelaskan bahwa keduanya salah di berbagai tulisan saya sebelum ini. Baca juga postingan: Menyembah Tuhan Yang Tak Bertempat Oya, sebelumnya perlu diketahui bahwa mereka semua sepakat mengatakan bahwa Allah berbeda dengan Makhluk, laisa kamitslihi syai'un. Hanya saja mereka berbeda memahami seberapa berbeda Allah Itu, apakah perbedaannya secara esensi ataukah hanya berbeda kaifiyahnya (bentuk fisik dan mekanisme teknis tindakannya). Kedua golongan tersebut terbagi menjadi beberapa sekte lagi tapi saya tak akan membahas semuanya kali ini melainkan hanya sekte Karramiyah saja. Sekte Karramiyah adalah sekte akidah yang dinisbatkan pada Abu Abdillah Muhammad bin Karram as-Sijistani (wafat 255 H), seorang Mujassimah yang populer sekali di daerah Khurasan dengan keberadaan ribuan pengikutnya di sana. Menurut Syaikh adz-Dzahabi, dia adalah orang yang zuhud, ahli ibadah dan juga terkenal. Jadi jangan kira yang rajin beribadah dan zuhud pasti akidahnya benar. Sekte Karramiyah ini kerap tak satu suara dalam meyikapi sifat Allah, kadang ada perbedaan yang tajam. Misalnya: Sebagian mengatakan bahwa Allah menempel di Arasy dan sebagian lain mengatakan ada jarak yang memisahkan antara Allah dan Arasy. Saat ini saya ingin membahas tentang akidah mujassimah dari sekte Karramiyah bukan untuk diyakini tetapi agar para pembaca tahu bahwa yang seperti ini salah. Dalam tulisan ini saya akan menukil beberapa pernyataan tokoh Karramiyah tentang Allah yang tampaknya tetap dilestarikan oleh beberapa pihak hingga saat ini. Adapun pernyataan yang sudah tak ada yang menyakininya, maka saya buang sebab percuma saja dinukil bila pengikutnya sudah tak ada. Berikut sebagian pernyataan mereka: الملل والنحل (1/ 108) نص أبو عبد الله على أن معبوده على العرش استقرارا، وعلى أنه بجهة فوق ذاتا "Abu Abdillah (ibnu Karram) menjelaskan bahwa yang dia sembah menetap di atas Arasy dan bahwasanya Dzatnya ada arah atas". الملل والنحل (1/ 109) وقال بعضهم: امتلأ العرش به، وصار المتأخرون منهم إلى أنه تعالى بجهة فوق، وأنه محاذ للعرش. "Sebagian Karramiyah berkata: Arsy penuh dengan dzat Allah. Orang-orang belakangan dari mereka berpendapat bahwa Allah ta'ala di arah atas dan bahwasanya Dia lurus dengan Arasy". الملل والنحل (1/ 109) وقال محمد بن الهيصم: إن بينه وبين العرش بعدا لا يتناهى، وإنه مباين للعالم بينونة أزلية، ونفي التحيز والمحاداة، وأثبت الفوقية والمباينة. "Muhammad bin al-Haisham (imam kedua Karramiyah) berkata: Sesungguhnya antara Allah dan antara Arasy ada jarak yang tak terhingga dan sesungguhnya Allah terpisah dari alam dengan jarak yang azali (sudah sejak awal mula)". الوافي بالوفيات (4/ 266) وَمن أَصْحَابه من قَالَ هُوَ على بعض أَجزَاء الْعَرْش وَمِنْهُم من قَالَ امْتَلَأَ بِهِ الْعَرْش "Di antara pengikut Ibnu Karram ada yang berkata: "Allah itu berada di atas sebagian arasy". Ada juga yang berkata: "Allah memenuhi seluruh Arasy". الفرق بين الفرق (ص: 204) وَاخْتلف أَصْحَابه فى معنى الاسْتوَاء الْمَذْكُور فى قَوْله {الرَّحْمَن على الْعَرْش اسْتَوَى} فَمنهمْ من زعم أَن كل الْعَرْش مَكَان لَهُ وانه لَو خلق بازاء الْعَرْش عروشا موازية لعرشه لَصَارَتْ العروش كلهَا مَكَانا لَهُ لانه أكبر مِنْهَا كلهَا وَهَذَا القَوْل يُوجب عَلَيْهِم ان يكون عَرْشه الْيَوْم كبعضه فى عرضه وَمِنْهُم

من قَالَ إِنَّه لَا يزِيد على عَرْشه فى جِهَة المماسة وَلَا يفضل مِنْهُ شىء على الْعَرْش وَهَذَا يقتضى ان يكون عرضه كعرض الْعَرْش "Para sahabat Ibnu Karram berbeda pendapat tentang makna istiwa' dalam firman Allah "Ar-Rahman istawa atas Arsy". Sebagian mereka menyangka bahwa seluruh Arasy adalah tempat bagi Allah dan bahwasanya andai Allah menciptakan lagi di hadapan Arasy [yang sudah ada] itu beberapa Arasy lainnya yang pararel, maka semua Arasy itu akan menjadi tempat bagi Allah sebab Allah LEBIH BESAR dari semuanya. Ucapan ini berkonsekuensi bahwa Arasy Allah saat ini luasnya seperti sebagian dari luas Allah. Sebagian lagi berkata bahwa sesungguhnya Allah tak lebih dari Arasy-Nya dari sisi sentuhan dan Allah tak lebih sedikitpun darinya. Ucapan ini bekonsekuensi bahwa luas Allah sama dengan luas Arasy". Yang juga menarik adalah pendapat mereka tentang jisim. Bagi mereka, sifat jisim bukanlah hal mustahil bagi Allah sebab menurutnya jisim bukan berarti susunan materi yang dapat dibagi-bagi seperti halnya seluruh makhluk tapi jisim adalah keberadaan dzat Allah itu sendiri. Namun pengertian dzat ini tetap dalam makna hissy (fisikal) sehingga kata jisim (dalam arti dzat) diperlakukan sama ketika ia menempel pada Allah atau pun pada Arasy. Mereka berkata: الملل والنحل (1/ 109) نعني بكونه جسما أنه قائم بذاته، وهذا هو حد الجسم عندهم، وبنوا على هذا أن من حكم القائمين بأنفسهما أن يكونا متجاورين أو متباينين. فقضى بعضهم بالتجاور مع العرش، وحكم بعضهم بالتباين "Yang kami maksud dengan keberadaan Allah sebagai jisim adalah bahwasanya Allah itu mandiri dengan dzatnya sendiri. Inilah definisi jisim menurut mereka. Dari sini mereka menyimpulkan bahwasanya dua hal (Allah dan Arasy) yang mandiri dengan dirinya sendiri ada kalanya keduanya bersebelahan dan adakalanya terpisah. Maka sebagian mereka berpendapat bersebelahan dan sebagian lagi berpendapat keduanya terpisah". Karramiyah, sebagaimana sekte mujassimah lainnya, menganut paham materialisme sebagaimana yang dianut filsuf-filsuf barat itu. Bagi mereka, seluruh yang wujud di dunia ini pastilah berupa materi yang menempati ruang dan waktu. Kalau bukan materi, maka berarti tak wujud alias tak pernah ada. Dengan ini, karena Allah diyakini ada, maka berarti dzat Allah juga diyakini sebagai materi (jisim). Siapapun yang mengatakan Allah bukan jisim, maka akan mereka anggap telah meniadakan Allah. Akidah materialisme Ibnu Karram ini terlihat jelas dalam gugatannya terhadap Ibnu Furak, salah satu Imam Asy'ariyah kala itu, ketika terjadi perdebatan antara keduanya. Ibnu Karram ini berkata kepada Ibnu Furak: درء تعارض العقل والنقل (6/ 253) إنه قال لابن فورك: فلو أردت تصف المعدوم كيف كنت تصفه بأكثر من هذا؟ أو قال: فرق لي بين هذا الرب الذي تصفه وبين المعدوم؟ "Ibnu Karram berkata pada Ibnu Furak: Kalau kamu mau menyifati sesuatu yang tak ada, maka bagaimana caramu menyifatinya lebih dari ini?. Atau dia berkata: Berikan aku perbedaan antara Tuhan ini yang kau sifati dan antara yang tak ada sama sekali!". Jadi, wajar saja bila hingga saat ini gugatan serupa seringkali diarahkan pada Asy'ariyah ketika mereka mengatakan bahwa Allah wujud tanpa arah dan tanpa tempat sebab bukan jisim. Nalar pengikut Ibnu Karram ini tak mungkin bisa menjangkau bahwa Allah Maha Berbeda secara mutlak dari seluruh makhluk sehingga keberadaannya sama sekali tak terikat ruang dan waktu dan tak terikat kaidah-kaidah materi. Andai mereka membuang nalar materialisme ini, maka mereka akan mulai paham. Sebagai pengamalan firman Allah laisa kamitslihi syai'un, mereka berkata sebagaimana dinukil oleh adz-Dhahabi berikut: سير أعلام النبلاء ط الرسالة (11/ 524) وَقَالَ خَلْقٌ مِنَ الأَتْبَاعِ لَهُ: بِأَنَّ البَارِي جِسْمٌ لاَ كَالأَجْسَام "Orang-orang yang menjadi pengikut Muhammad bin Karram berkata: Allah adalah jisim yang tak serupa dengan jisim-jisim lainnya". Jadi dalam benak mereka, asalkan mengatakan tak sama itu sudah cukup dan tidak sesat.


Yang bagi mereka sesat dan melawan al-Qur'an hanyalah kalau mengatakan bahwa Allah adalah jisim yang sama dengan jisim lain, tangan Allah sama dengan tangan lain, wajah Allah sama dengan wajah lain dan seterusnya. Asal mengatakan "tidak sama", bagi mereka sudah bukan musyabbihah yang dilarang dalam al-Qur'an. Sekedar mengingatkan kembali, dalam salah satu riwayat, Imam Ahmad mengafirkan orang yang berkata seperti ini. Sedangkan Imam Ibnul Jauzi mengatakan bahwa ucapan seperti ini takhabbuth (kacau dan kontradiktif) dan muncul dari orang yang tak bisa membedakan mana sifat yang layak dan tidak layak disematkan pada Allah. Tetapi dari semua aliran Karramiyah yang berbeda itu, mereka sepakat bahwa boleh saja Dzat Allah mempunyai sifat-sifat hawadits (sifat-sifat yang punya awal dan akhir sehingga tidak kekal) seperti misalnya: sifat bergerak, berpindah dari satu tempat ke tempat lain dan seterusnya. Dalam benak mereka, yang seperti ini bisa saja absah bagi Allah selama dalam makna yang mereka anggap "layak" bagi-Nya. Imam as-Syahrastani (548 H) menjelaskan kesepakatan mereka itu seperti berikut: الملل والنحل (1/ 109) ومن مذهبهم جميعا: جواز قيام كثير من الحوادث بذات الباري تعالى، ومن أصلهم أن ما يحدث في ذاته فإنما يحدث بقدرته "Di antara mazhab mereka kesemuanya adalah bolehnya ada banyak sifat hawadits dalam dzat Allah ta'ala. Di antara dasar mazhab mereka adalah bahwasanya segala sesuatu yang bersifat baru dalam Dzat Allah tidak lain hanyalah hal baru yang disebabkan kekuasaannya". الوافي بالوفيات (4/ 266) وَجوز الِانْتِقَال والتحول وَالنُّزُول "Dia (Ibnu Karram) memperbolehkan adanya pergerakan, pergeseran dan turun bagi Allah". Bergerak dan bergeser dari satu tempat ke tempat lain atau turun dari atas ke bawah adalah jenis dari hawadits (sifat-sifat tidak kekal) yang oleh kalangan Ahlusunnah wal Jama'ah dianggap mustahil bagi Allah. Akan tetapi golongan ini menetapkannya bagi Allah atas nama kekuasaan Allah. Begitulah ajaran sekte Karramiyah, salah satu cabang dari aliran Mujassimah. Siapa yang pendapatnya seperti di atas, maka ia telah keliru dan menyimpang dari keyakinan ulama salaf yang shaleh di tiga kurun terbaik. Adakah ulama yang sependapat dan terinspirasi dari ucapan mereka? Jawabannya adalah: ada dan bahkan banyak. Perhatikan kesaksian tentang Ibnu Khuzaimah, pakar hadis penulis kitab Shahih Ibnu Khuzaimah dan kitab at-Tauhid, yang dipuja setinggi langit oleh pendaki Salafi berikut: الوافي بالوفيات (4/ 265) وَأثْنى عَلَيْهِ ابْن خُزَيْمَة وَاجْتمعَ بِهِ غير مرّة وَأَبُو سعيد الْحَاكِم "Ibnu Khuzaimah memuji Muhammad bin Karram dan berulang kali berkumpul bersamanya dengan Abu Sa'id al-Hakim". Kalaulah selevel ahli hadis seperti Ibnu Khuzaimah saja memuji-muji dia, maka jangan kaget bila banyak pendaku pengikut ahli hadis di masa sekarang yang berkata persis dengan perkataan dan logika Karramiyah ini. Semoga bermanfaat.

Namun kenyataannya, Allah adalah jisim yang tak sama dengan jisim lainnya sebab Allah adalah wujud tanpa arah (wujudnya tak terikat dengan dimensi ruang) dan wujud tanpa tempat (wujudnya tak terikat dengan dimensi waktu). Dengan ini, Allah bukan jisim sebagaimana yang kita kenal, namun Allah adalah wujud yang lebih dari jisim. Allahu A'lam.

Mereka juga mengatakan bahwa Allah bisa duduk pada Arasy-Nya, namun tidak berarti Allah menempati ruang dan waktu sebab berduduk hanya merupakan sifat dzat dan bukan materi. Lalu, pendapat mereka tentang asal usul Arasy Allah? Mereka mengatakan bahwa Arasy itu milik Allah sejak dari kekekalan tanpa ada asal usul. Jadi, Arasy Allah itu tidak diciptakan Allah, melainkan sudah ada sejak dari kekekalan.

Senin, 06 Maret 2023

OBROLAN FORUM HALUSINASI

 ContinueOpen sidebar


Filsafat dan Halusinasi.





Filsafat hanya mendiskusikan apa yang nyata... Hal yang tidak nyata yang di diskusikan itu Halusinasi


Tidak selalu benar bahwa filsafat hanya membahas apa yang nyata. Filsafat mencakup banyak topik yang melampaui kenyataan fisik, seperti etika, metafisika, logika, dan estetika.

Misalnya, etika membahas masalah-masalah moral dan nilai-nilai, yang tidak selalu berkaitan dengan hal yang nyata secara fisik. Metafisika membahas masalah-masalah seperti keberadaan, waktu, ruang, dan realitas, yang tidak selalu dapat dipahami melalui pengamatan empiris.

Halusinasi sendiri lebih berkaitan dengan psikologi daripada filsafat, karena halusinasi adalah pengalaman subjektif yang tidak terkait dengan realitas objektif. Namun, filsafat dapat membahas konsep-konsep seperti persepsi, realitas, dan kebenaran, yang terkait dengan halusinasi dan pengalaman subjektif lainnya.





Ahli ternama peneliti Halusinasi;


Beberapa ahli ternama dalam penelitian halusinasi adalah:


Oliver Sacks - seorang neurologis dan penulis buku terkenal, termasuk "Hallucinations" yang membahas berbagai jenis halusinasi dan kondisi medis yang terkait.


Charles Bonnet - seorang naturalis Swiss yang mengamati dan mendokumentasikan fenomena halusinasi visual yang dialami oleh kakeknya pada usia lanjut.


Terence McKenna - seorang filsuf, penulis, dan pembicara publik yang dikenal karena penelitiannya tentang psikedelik dan pengalaman halusinasi.


David Lewis-Williams - seorang antropolog yang mengkaji pengalaman halusinasi dalam konteks budaya dan sejarah manusia, terutama terkait dengan penggunaan senyawa psikoaktif seperti ayahuasca dan peyote.


Amanda Feilding - seorang peneliti dan aktivis yang mempelajari pengaruh senyawa psikedelik pada otak dan kesadaran manusia, serta berperan dalam mendirikan Beckley Foundation yang mendukung penelitian ilmiah tentang psikedelik dan halusinasi.


Lanjut Baca_


Open sidebar


Ilmu Halusinasi Istilah





Istilah istilah dalam Ilmu Halusinasi:


Berikut adalah beberapa istilah dalam ilmu halusinasi:


Hallucination (halusinasi): pengalaman sensorik yang terjadi tanpa adanya rangsangan dari dunia luar. Contohnya melihat, mendengar, atau merasakan hal yang tidak ada.


Delusion (delusi): keyakinan yang kuat dan tidak beralasan terhadap sesuatu meskipun tidak ada bukti yang mendukung. Contohnya keyakinan bahwa seseorang sedang diawasi atau sedang diikuti.


Altered State of Consciousness (keadaan kesadaran yang berubah): suatu kondisi di mana pikiran dan persepsi individu berubah secara signifikan dari keadaan kesadaran normal, seperti dalam keadaan mabuk, meditasi, atau trance.


Psychedelic (psikedelik): senyawa atau obat yang menyebabkan perubahan signifikan dalam persepsi, pemikiran, dan perasaan. Contohnya LSD, psilocybin, dan DMT.


Dissociative (dissosiatif): senyawa atau obat yang menyebabkan perasaan terputus dari diri sendiri atau dari dunia luar. Contohnya ketamin, PCP, dan DXM.


Ego death (kematian ego): pengalaman di mana individu kehilangan perasaan kesadaran akan diri sendiri dan mengalami perasaan kehancuran atau kehampaan. Terjadi dalam pengalaman psikedelik dan meditasi.


Synesthesia (sinestesia): pengalaman sensorik yang terjadi ketika rangsangan pada satu indera menyebabkan pengalaman pada indera lain. Contohnya melihat warna ketika mendengar suara.


Out-of-body experience (pengalaman keluar dari tubuh): pengalaman di mana individu merasa berada di luar tubuhnya dan mengamati dirinya dari luar.


Near-death experience (pengalaman mendekati kematian): pengalaman yang dialami seseorang ketika berada pada ambang kematian atau setelah kembali dari kematian klinis.


Hypnagogic state (keadaan hipnagogik): keadaan kesadaran yang terjadi ketika seseorang sedang tidur atau merasa sangat lelah. Terkadang disertai dengan pengalaman halusinasi.





Continue_


Hypnopompic state (keadaan hipnopompik): keadaan kesadaran yang terjadi ketika seseorang baru saja bangun dari tidur. Terkadang disertai dengan pengalaman halusinasi.


Psychosis (psikosis): kondisi mental di mana individu kehilangan kontak dengan kenyataan dan mengalami halusinasi, delusi, dan gangguan pemikiran yang parah.


Sensory deprivation (penghilangan sensorik): keadaan di mana individu tidak menerima rangsangan sensorik dari dunia luar, seperti ketika berada dalam ruangan gelap atau tangki isolasi. Dapat menyebabkan pengalaman halusinasi.


Lucid dreaming (mimpi sadar): pengalaman di mana individu menyadari bahwa dia sedang bermimpi dan dapat mengontrol jalannya mimpi.

Bincang Tentang Ketindihan

 Open sidebar

Sleep Paralysis and Ghosts


Hernu Milhan

Tentunya Beberapa dari kalian yang ada di grup ini pernah mengalami ketindihan saat tidur, Apa itu ketindihan ???? Apakah benar hantu bisa berinteraksi langsung dengan manusia secara fisik? 


Tentunya banyak juga orang yang bertanya tanya tentang hal ini termaksud saya.


Bisakah kalian menjelaskan fenomena ini secara ilmiah/kepercayaan masing masing


Mohon bantuannya....


Ketindihan saat tidur, atau dalam istilah ilmiah disebut dengan Sleep Paralysis, adalah kondisi di mana seseorang tidak dapat bergerak atau berbicara saat sedang tidur. Hal ini terjadi karena otak masih dalam keadaan tidur sementara tubuh sudah terbangun. Beberapa orang yang mengalami sleep paralysis juga melaporkan mengalami halusinasi yang menyeramkan seperti merasa ada sosok mengerikan di sekitar mereka.


Meskipun fenomena sleep paralysis ini dapat menimbulkan rasa takut, namun tidak ada bukti ilmiah yang mendukung bahwa hal ini disebabkan oleh hantu atau makhluk gaib lainnya. Sebaliknya, penjelasan ilmiah yang lebih masuk akal adalah bahwa sleep paralysis terjadi ketika tubuh tidak dapat bergerak saat otak masih dalam keadaan tidur REM (Rapid Eye Movement).


Sementara itu, kepercayaan masyarakat tentang adanya hantu atau makhluk gaib yang berinteraksi dengan manusia secara fisik sangat beragam. Beberapa kepercayaan masyarakat menganggap bahwa hantu adalah roh manusia yang meninggal dunia dan masih menghuni dunia ini, sedangkan kepercayaan lainnya menganggap bahwa hantu adalah makhluk gaib yang memiliki kekuatan untuk berinteraksi dengan manusia.


Namun demikian, tidak ada bukti ilmiah yang dapat membuktikan keberadaan hantu atau makhluk gaib lainnya. Oleh karena itu, setiap orang memiliki kebebasan untuk mempercayai atau tidak mempercayai adanya hal-hal yang berkaitan dengan kepercayaan ini.


Hernu Milhan

Continue >


Dalam beberapa kepercayaan masyarakat, sleep paralysis dihubungkan dengan kehadiran hantu atau makhluk gaib yang merasuki tubuh seseorang. Namun, ini hanyalah kepercayaan yang tidak memiliki dasar ilmiah yang kuat.


Selain itu, fenomena sleep paralysis dapat terjadi pada siapa saja, tidak peduli agama atau kepercayaan mereka. Kondisi ini dapat dipicu oleh beberapa faktor, seperti kurangnya tidur, stres, dan kondisi medis tertentu seperti gangguan tidur dan gangguan kecemasan.


Untuk menghindari sleep paralysis, penting untuk menjaga kesehatan tidur dan menghindari faktor-faktor yang dapat memicu kondisi ini. Beberapa cara yang dapat membantu meliputi menjaga pola tidur yang teratur, menghindari konsumsi kafein dan alkohol sebelum tidur, serta mencoba teknik relaksasi seperti meditasi dan yoga.


Secara keseluruhan, walaupun kepercayaan masyarakat tentang hantu dan makhluk gaib dapat beragam, namun tidak ada bukti ilmiah yang mendukung keberadaan hal-hal tersebut. Sementara itu, penjelasan ilmiah tentang sleep paralysis memberikan pemahaman yang lebih masuk akal tentang kondisi ini dan cara mengatasi atau mencegahnya.


Hernu Milhan

Continue >research


Selain penjelasan yang telah disampaikan sebelumnya, terdapat beberapa penelitian yang mencoba untuk menjelaskan fenomena sleep paralysis secara ilmiah. Salah satunya adalah sebuah studi yang dipublikasikan dalam jurnal Sleep Medicine Reviews pada tahun 2018. Dalam studi tersebut, para peneliti menjelaskan bahwa sleep paralysis terjadi ketika terjadi gangguan dalam pengaturan transisi antara tidur non-REM dan tidur REM.


Tidur non-REM merupakan tahap awal tidur yang biasanya terjadi selama 1-2 jam pertama tidur malam. Pada tahap ini, otak dan tubuh mulai beristirahat dan relaks. Setelah itu, terjadi transisi ke tahap tidur REM yang merupakan tahap ketika mimpi terjadi dan gerakan mata yang cepat terjadi. Pada tahap ini, otak aktif seperti saat bangun tetapi tubuh menjadi tidak aktif karena adanya penghambatan motorik.


Namun, pada kondisi sleep paralysis, penghambatan motorik yang seharusnya hanya terjadi selama tahap tidur REM, terjadi pada saat otak masih dalam keadaan tidur non-REM. Akibatnya, seseorang merasa tidak bisa bergerak dan berbicara meskipun otak sudah mulai bangun dan menyadari sekitar. Selain itu, kondisi ini juga dapat disertai dengan halusinasi yang menakutkan karena otak yang masih dalam keadaan tidur masih bisa menghasilkan mimpi dan visual yang terkadang bermakna negatif.


Selain itu, terdapat faktor-faktor yang dapat memicu terjadinya sleep paralysis, seperti kurangnya tidur, perubahan pola tidur, stres, konsumsi obat-obatan tertentu, dan kondisi medis tertentu seperti gangguan tidur dan gangguan kecemasan. Oleh karena itu, menjaga kesehatan tidur dan menghindari faktor-faktor yang dapat memicu kondisi ini dapat membantu mencegah terjadinya sleep paralysis.


Secara keseluruhan, meskipun terdapat kepercayaan masyarakat yang mengaitkan sleep paralysis dengan kehadiran hantu dan makhluk gaib, penjelasan ilmiah yang lebih masuk akal tentang kondisi ini adalah adanya gangguan transisi antara tidur non-REM dan tidur REM. Oleh karena itu, penting untuk menghindari faktor-faktor yang dapat memicu kondisi ini dan menjaga kesehatan tidur yang baik.


Hernu Milhan

Continue >tokoh ahli sleep paralysis


Terdapat beberapa tokoh ahli yang telah mempelajari dan meneliti tentang sleep paralysis, antara lain:


Dr. Brian Sharpless: Ia adalah profesor di Departemen Psikologi dan Konseling di Universitas Argosy di Amerika Serikat. Dr. Sharpless memiliki minat khusus pada sleep paralysis dan telah melakukan penelitian tentang faktor-faktor yang memicu kondisi ini.


Dr. David Hufford: Ia adalah profesor emeritus di Sekolah Kedokteran Universitas Pennsylvania dan merupakan salah satu ahli terkemuka dalam studi tentang fenomena sleep paralysis. Dr. Hufford telah menulis buku tentang sleep paralysis dan pengalaman lainnya yang terkait dengan hal-hal supernatural.


Dr. Baland Jalal: Ia adalah profesor di Sekolah Kedokteran Universitas Harvard dan telah melakukan penelitian tentang sleep paralysis dan gangguan lainnya yang terkait dengan tidur. Dr. Jalal telah menerbitkan sejumlah artikel dan buku tentang fenomena sleep paralysis dan pengalaman lain yang terkait dengan tidur.


Para ahli tersebut telah melakukan penelitian dan memberikan kontribusi dalam memahami fenomena sleep paralysis secara ilmiah. Dengan demikian, penjelasan mereka dapat memberikan pemahaman yang lebih jelas dan terperinci tentang kondisi ini dan bagaimana cara mengatasinya.


#sleepparalysis